ABSTRAKS
Bahasa bagian dari kebudayaan yang harus dijaga dan dipelihara, agar
tetap hidup sebagai jati diri masyarakat. Namun, penggunaan bahasa saat ini kian
menurun karena kebudayaan selalu mengalami perkembangan, misalnya banyak
bahasa dari luar datang mempengaruhi bahasa lokal. Sehingga perlu adanya upaya
untuk mempertahankan eksistensi bahasa lokal (Banyumasan), upaya tersebut
dicontohkan oleh grup dagelan Peang Penjol, dimana dalam lawakannya
menggunakan bahasa Banyumasan dan mendapat respon baik dari masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat film animasi dagelan Banyumasan
Peang Penjol sebagai media untuk mempertahankan bahasa Banyumasan. Metode
pengumpulan data yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah metode
wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan konsep penelitian
menggunakan pengembangan waterfall yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu Pra
Produksi, Produksi, dan Post Produksi. Dalam pembuatannya penulis
menggunakan Adobe Flash CS6, Adobe Audition CS6 dan Adobe Premiere CS6.
Hasil dari penelitian ini berupa video animasi 2D, sebagai media yang diharapkan
mampu mengenalkan dan menghidupkan kembali bahasa Banyumasan, sebagai
bahasa lokal masyarakat Banyumas. Aplikasi yang dihasilkan berekstensi .mp4,
yang akan dipublikasikan melalui VCD atau DVD, internet (youtube) dan
komputer. Keyword : 2D; film animasi; bahasa Banyumasan; dagelan Peang penjol
|